Kesultanan Siak Sri Indrapura meninggalkan
sebuah bangunan bersejarah yang bernama Istana Siak Sri Indrapura. Bangunan ini
adalah tempat tinggal Sultan siak semenjak tahun 1732. Istana Siak Sri
Indrapura mengadopsi pengaruh arsitektur eropa dengan campuran budaya Melayu
dan Arab.
Istana Siak Sri Indrapura
mengandung beragam artefak kerajaan, salah satunya adalah pirik berlapis
berlian, singgasana emas, dan barang-barang pribadi sultan Syarif Qasif dan
istrinya. Salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah “Komet”, sebuah
alam musik multi instrument yang hanya mempunyai dua buah di dunia. Alat musik
Komet ini masih dapat bekerja dan dapat memainkan musik dari komposer terkenal
seperti Beethoven, Mozart dan Strauss.
Istana siak memiliki
dampak arsitektur Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunan ini dibangun dengan tinggi
dua tingkat. Pada lantai dasar dibagi menjadi enam ruangan. Lantai atas dibagi
menjadi sembilan ruangan. Pada atap bangunan terlihat enam buah elam yangm
melambangkan keberanian. Disamping itu pula terdapat delapan buah meriam yang
menyebar ke segalah lapangan istana.